PENETAPAN KADAR METAMPIRON
A. Tujuan
Mampumenetapkan kadar metampiron (antalgin)
secara iodimetri.
B. LandasanTeori
Iodimetri (secara langsung) merupakan reaksi oksidasi yang relative
kuat dan termasuk reaksi redoks pencampuran Iodiumsebagai larutan yang digunakan sebagai penitrasi suatu larutan. Dengan nilai yang
berpotensialoksidasi sebesar+0,535 V. Iodimetri termasuk titrasi redoks dengan I2 sebagai titran. Seperti
dalam reaksi redoks umumnya yang harus selalu ada oksidator dan reduktor, sebab bila suatu unsure bertambah bilangan oksidasinya (melepaskan elektron),
maka harus ada suatu unsur yang bilangan oksidasinya berkurang atau turun
(menangkap elektron), jadi tidak mungkin hanya ada oksidator saja atau pun reduktor saja.
Dalam metode analisis ini analit dioksidasikan oleh I2, sehingga I2 tereduksi menjadi
ion iodida, dengan kata lain I2 bertindak sebagai oksidator (Rohman,
2007).
Metampiron (Antalgin) adalah obat yang mengandun gsenyawa C13H16N3NaO4S.H2O). Metampiron dapat larut dalam
air, dengan beberapa larutan lainnya. Metampiron memiliki titiklebur 172◦C.
pada larutan metanol, metampiron mampu menyerap sebanyak 234nm
metanol kedalamnya. Sedangkan pada larutan HCl 0,1 N, metampiron menyerap sebanyak
259 nm. Metampiron memiliki efek analgetik dan sering digunakan Anti inflamator drug,
penekan rasa nyeri dan demam. Dalam pemakaian oral, metampiron memiliki dosis tunggal
500-1000 mg.
dan metampiron memiliki efek samping yaitu agranalositosis alergik. Sehingga dapat dinyatakan semakin tinggi dosis dan jangka pengobatan semakin besar resikonya terhadap tubuh
(Haryana, 2007).
Dalam suatu hasil analisis iodimetri sangat tepat untuk menentukan suatu penetapan kadar dengan menggunakan sampel yaitu beberapa larutan
(Kusmayanti, 2009).
Metampiron termasuk obat analgetika memiliki fungsi untuk menghilangkan
rasa
nyeri pada tubuh. Nyeri merupakan mekanisme untuk melindungi terhadap suatu gangguan dan kerusakan dalam jaringan
system tubuh. Nyeri dapat terjadi jika terjadi rangsangan kimiawi, fisik,
dan mekanisme pada kulit. Nyeri pertama terjadi apabila ada peradangan dikulit, dan cepat berakhir (Widiyanti
2003).
Analgetika merupakan obat khusus untuk nyeri yang
memiliki intensitas dari yang rendah hingga sedang,
analgetika sendiri juga berperan untuk nyeri berkaitan dalam inflamasi. Analgetika bekerja secara sentral untuk meningkatkan kemampuan menahan nyeri
(Zega, 2009).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam
praktikum ini adalah
1. Buret 25 ml
2.
Statif
3.
Klem
4.
Gelas ukur 50 ml
5.
Erlenmeyer 250 ml
6.
Gelas kimia
7.
Pipet tetes
8.
Mortil dan Alu
9.
Timbangan analitik
2.
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam
praktikum ini adalah
1.
Aqua destillata 12,5 ml
2.
Larutan HCl
3.
Larutan iodida 0,1 N
4.
Larutan Kanji 0,5%
5.
Antalgin 500mg
3. UraianBahan
1)
AquaDestillata (Dirjen POM, hal. 96)
-
Namaresmi
: Aqua destilata.
-
Nama
lain
: Air suling.
-
Pemerian :Cairan jernih, tidak berwarna,
tidak berbau, tidak memiliki rasa.
-
Kelarutan :
-
-
Khasiat : Pelarut
-
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik.
2)
HCl(Dirjen POM, hal. 53)
-
Namaresmi
:
Acidum hydrochloridum.
-
Nama
lain : Asam klorida.
-
Pemerian
: Cairan; tidak berwarna;
berasap, bau merangsang. Jika diencerkan dengan 2 bagian air, bau dan asap hilang.
-
Kelarutan
: -
-
Khasiat
: Zat tambahan.
-
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup rapat.
3)
Iodida (Dirjen POM, hal. 316)
-
Namaresmi
: Iodida
-
Nama
lain : Iodida.
-
Strukturkimia : I2
-
Pemerian : Keping atau butir, berat, mengkilat, seperti Logam,
hitam kelabu, bau khas.
-
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 3600
bagian air, dalam bagian etanol (95%) P, dalam lebih kurang 80 bagian gliserol P
dan dalam lebih kurang 4 bagian karbondisulfa P; larut dalam kloroform P dan dalam karbontetraklorida
P.
-
Khasiat : Antiseptikumekstern;
antijamur.
-
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
4)
Antalgin(Dirjen POM, hal 369)
-
Namaresmi : Methampyronum.
-
Nama
lain :
Metampiron (Antalgin)
-
Pemerian
: Serbuk hablur, putih/putih kekuningan.
-
Kelarutan : -
-
Khasiat
: Analgetikum, Antipiretikum.
-
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik.
5)
Larutan Kanji (Dirjen
POM, hal. 762)
-
Namaresmi
:
Starch
-
Nama
lain :
Amilum / pati / kanji
-
Pemerian
:
Serbuk putih, hablur
-
Kelarutan
:
Larut dalam air panas, membentuk atau menghasilkan larutan aga kkeruh
-
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik
-
Kegunaan
: Sebagai indikator
D. ProsedurKerja
Sampelantalgin
|
-
Diambil 500 mg
-
Digerus hingga halus
-
Ditimbang 0,1 gr dalam gelas kimia
-
Ditambahkan aquadest 12,5 ml
-
Ditambahkan HCL 1,25 ml
-
Dikocok hingga homogen
-
Ditambahkan indikator larutan kanji 5
tetes
-
Dititrasi dengan iodium (I2)
Warna bening
E. HasilPengamatan
1.
Hasilpengamatandalampenentuankadarmetampironsecaraiodimetri
NO
|
PERLAKUAN
|
HASIL
|
1.
|
Ditimbangantalgin 0,1 gram
|
|
2.
|
Dilarutkandengan air 12,5 ml + HCl
1,25 ml
|
LarutanBening
|
3.
|
Ditambahkan indicator kanji 5 tetes
|
LarutanBening
|
4.
|
Dititrasidengan I2 25 ml
|
LarutanBening
|
2. Reaksi
Reaksi
yang terjadi adalah
CH3
|
CH2
|
CH3
|
CH3
|
N
|
SO3Na
|
O
|
C6H5
|
N
|
N
|
O
|
C6H5 CH3
H2O + NaHSO3 + CHOH
HCL N
CH3
NaHSO3 + I2 + H2O NaHSO4 + 2HI
Gambar.Reaksi
F. Pembahasan
Titrasi iodimetri merupakantitrasilangsungterhadapzat – zat yang
potensialoksidasinyalebihrendahdarisistemiodium – iodida,
sehinggazattersebutakanteroksidasiolehiodium. Caramelakukananalisisdenganmenggunakansenyawapereduksiiodiumyaitusecaralangsungdisebutiodimetri, dimana digunakanlarutaniodiumuntukmengoksidasireduktor-reduktor
yang dapatdioksidasisecarakuantitatifpadatitikekivalennya.
DalamFarmakope Indonesia,
titrasiiodimetridigunakanuntukmenetapkankadar obat–obatan. Salah satucontohnyaadalah untuk menetapkan kadar metampiron (antalgin). Padatitrasiiodimetri kali
inikitaakanmenetapkankadarmetampyon yang terdapatdalamantalgin 500mg.
Pada percobaan inidigunakan metampiron (antalgin)
sebanyak 500 mg yang dititrasi dengan menggunakan air 12,5, HCl 1,25 ml, larutan iodium 25 ml dan
indikator kanji. Sebelum dititrasi, terlebih dahulu metampiron yang telah
dilarutkan dengan 12,5 ml air, ditetesi dengan HCl
sebanyak 1,25 ml. Hal tersebutakanmenghasilkanwarnalarutan
yang bening.Kemudianditambahkanlarutan kanji
akanmendapatkanhasillarutanberwarnabening.
Seperti
yang telahkitaketahuibahwatitikakhirtitrasi (TAT)
redoksdapatdilakukandenganmegukurpotensiallarutandandenganmenggunakanindikator. Penentuantitikakhirtitrasididasarkanadanya I2 yang
bebas.
MetampironadalahsuatuderivatPirazolon
yang mempunyaiefekanalgetika-antipiretika yang
kuat.DenganpenambahanTiaminamononitrat,
efekanalgetiknyadiperkuatlagi.Khususuntukmenghilangkan rasa nyeriyang berhubungan
neuritis. Efeksampingdariobatiniadalah Padapemakaian yang
teraturdanuntukjangkawaktu yang lama, penggunaanobat-obat yang
mengandungMetampironkadang-kadangdapatmenimbulkankasusagranulositosis.Untukmendeteksihaltersebut,
selamapenggunaanobatiniperludilakukanujidarahsecarateratur.Jikagejalatersebuttimbul,
penggunaanobatiniharussegeradihentikan.Efeksamping lain yang
mungkinterjadiadalahmethemoglobinemia, erupsikulit,
sepertipadakasuseritematous disekitarmulut, hidungdanalatkelamin. Reaksihipersensitifreaksipadakulit.
Airdigunakansebagaipelarutkarenaair merupakanzat yang mudah di
dapatdanmempunyaikemampuantinggiuntukmelarutkanzat.
Kanji bereaksidenganiodida, denganadanyaiodidamembentuksuatularutankompleks
yang berwarnabirukuat, yang akanterlihatpadakonsentrasi-konsentrasiiodida yang
sangatrendah.
Kepekaanreaksiwarnainiadalahsedemikianrupasehinggawarnabiru.Namunketikalarutan
kanji mengalamikerusakan, ketikadititrasidengan I2makaakanberwarnalarutanbening,
tidaksesuaidenganwarnasemestinya, yaituberwarnabiru.
Keunggulan pemakaian kanji yaitu bahwa harganya murah, namun terdapat
kelemahan-kelemahan yaitu sebagai berikut : (i) bersifat tidak dapat larut
dalam air dingin; (ii) ketidakstabilan
suspensinya dalam air; (iii) dengan iodidamemberi
suatu kompleks yang tak dapat larut dalam air, sehinggakanji tidak boleh ditambahkan
terlalu dini dalam titrasi.
Iodiummerupakanoksidatorlemah.Sebaliknya
ion iodidamerupakansuatupereaksireduksi yang cukupkuat.dan ion
iodidadigunakansebagaipereaksireduksi (iodimetri).
Beberapazatmerupakanpereaksireduksi yang cukupkuatuntukdititrasisecaralangsung.
G. Kesimpulan
Dari percobaan yang telahdilakukandapatdisimpulkanbahwatitrasiantalginsecaraidiometribanyakterjadikegagalan,
yaitu yang seharusnyalarutan kanji apabiladicampurdengan I2larutanberwarnabiru,
namunlarutan kanji mengalamikerusakan, dan lama maka yang terjadilarutanbening.
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen POM. 1979.Farmakope Indonesia Edisi
III.DepatemenKesehatan RI. Jakarta
Haryana, Aris. Soewandhi,
Nurono, Sundani. 2007. Pengaruh Milling
TerhadapLajuDisolusiCampuranMetampiron-Fenilbutason (7:3). MajalahIlmuKefarmasian,Vol.
IV, No. 2.
Kusmayanti, Aan,
SaptariniMekarNyi. 2009. PerbandinganHasilPenetapan Kadar KaliumIodatdalamGaramdenganMenggunakanMetodeIodometridanSpektrofotometri
Ultra Violet.Farmaka, Vol. 7.No. 2.
Rohman, Abdul. Gandjar,
Golib, Ibnu. 2007. Kimia FarmasiAnalisis.PustakaPelajar.
Yogyakarta.
Widyanti.200.
Aktivitas AnalgetikEkstrakUmbiTeki (CyterusRotundus L.)padaMencitPutih
(MusMusculus L.)Jantan.Bio Farmas 1(2) :
50-57, Vol.5. No 2.
Zega, Kristina, Mei.
2009. Penetapan Kadar Tablet Antalgin Secara Titrasi Iodimetri di PT. Kimia Farma
(PERSERO) Tbk. PLANT MEDAN. Skripsi. Fakultas Farmasi Univesitas
Sumatra Utara. Medan.
LAPORAN KIMIA ANALISIS
FARMASI
PENETAPAN KADAR METAMPIRON
OLEH
NAMA :
INTAN NUR CAHYANI
NIM :
F1F1 12103
KELAS :
C
KELOMPOK : IV
ASISTEN :
MUH. DITO ERLANGGA
LABORATORIUM KIMIA
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2 0 1 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar